Sabtu, 12 Mei 2012

MINGGU, 13 MEI 2012

i don't know whats going on, yang ada pikiran dan hati ini hanyalah kehampaan.

Kamis, 27 Oktober 2011

awkward moment

Hi blog ! sudah lama rasanya tidak menceritakan potongan-potongan kisah hidup saya, atau lebih tepatnya kisah cinta namun yang galau (hehe). Kini saya hadir kembali dengan membawa kisah yang tidak baru. Hampir dua bulan sudah dari postingan terakhir dan saya masih akan menceritakan kisah yang bisa dikatakan sama. Ya apa mungkin setiap tulisan dalam blog ini saya dedikasikan untuk sang "sosok terindah"? iya mungkin. Dan mungkinkah dia membaca postingan-postingan saya ?.

Oke, hari ini kamis tanggal 27 oktober 2011. Hari yang mungkin akan tersimpan dalam memori yang ada dalam jaringan otak dikepala. Selepas kuliah tiba-tiba saya merasa hampa, entah mengapa penyebabnya saya pun tak tahu. Lalu saya menyibukan diri dengan membantu teman saya untuk membagikan selebran kegiatan dilingkungan kampus saya. Pertama-tama saya mau membantu teman saya itu karena destinasi pembagian selebaran tersebut adalah ke fakultas dimana "sosok terindah" menuntut ilmu. Cetek memang saya akui. Namun ya saya menganggapnya sebagai hal yang iseng-iseng berhadiah, maksudnya kalo ketemu sukur dan kalu tidak ya bukan masalah.

Sebelum kefakultas yang dituju saya sempat mampir kebeberapa destinasi yang masih dalam lingkungan kampus saya. Dan tibalah saya dikampus tujuan. Tanpa ada pikiran apapun saya masuk kedalam kantin fakultas tersebut. VOILA saya melihat "sosok terindah" sedang duduk satu bangku didalam kantin itu. Seketika saya gemetar. Bingung harus melangkah kemana. Mendadak hilang pikiran. Berlebihan? tapi memang itu yang saya rasakan. Ini merupakan pertemuan saya yang kedua dengan dia. Dia begitu istimewakah dihati saya? dan baru saya menyadari memang IYA.

Pada posisi dan kondisi yang aneh itu saya berusaha tak mengenali dia. Melewatinya tanpa ada satu patah kata pun. Namun kaki saya seolah copot dari posisinya. Mata saya sesekali mencuri pandang kearahnya. Berharap dia engeh akan keberadaan saya disana. Kemudian saya melihat dia beranjak untuk pergi dari kantin, saya mulai kikuk. Semakin bergetar kaki saya karena situasi ini. Tiba-tiba dia menegur saya "Dit". AAAAAAAA taktahu perasaan apa yang saya rasakan saat itu. Kemudian timbulah percakapan basa-basi antara saya dan dia yang kurang dari satu menit sebelum dia pergi bersama dua orang temannya. Dan yang tak mungkin saya lupakan kami sempat berjabat tangan. Otak saya beku seketika, lemes, pasrah dan parahnya mendadak GALAU.

Tuhan, kenapa begitu susah saya melupakan dia?!!!!! hingga malam ini kejadian tadi terus terekam jelas dalam kepala saya. Senang sekali untuk hal itu, namun hati saya kembali teriris. Ya semoga semua hal ini bisa segera berakhir. Entah akhirnya seperti apa saya tak tahu dan tak mau berekspektasi. Tapi satu hal, kejadian ini akan selalu ingat. :""

Selasa, 30 Agustus 2011

Evaluasi dan Refleksi Ramadan

Hari ini adalah yang sangat dinanti oleh seluruh umat islam diseluruh dunia, khususnya Indonesia. Hari dimana seluruh umat islam bahkan umat dari agama lainpun ikut menyambutnya dan merayakannya dengan suka cita. Hari Lebaran Idul Fitri 1432 H.

Saya hanya mau merefleksi diri dan mencoba melukiskan perasaan saya pada lebaran hari ini. Sedikit curhatan hati akan apa yang telah dilalui dalam bulan ramdhan kemarin. Dimana pada sesungguhnya saya merasa gagal total dalam menjalaninya. Sungguh puasa terburuk dan terberat bisa dikatakan demikian.

Pada awal bulan ramadhan niat tangguh akan beribadah sepenuh jiwa terpatri. Alhamdulillah 7 hari pertama ibadah puasa dan lainnya mampu saya lalui dengan lancar. Masuk hari kedelapan segalanya berubah. Seperti kata pepatah, gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Ya saya melakukan kebodohan, membuka sebuah lembaran yang seharusnya lembaran tersebut saya bakar dan buang jauh-jauh. Kesalahan yang kemudian jadi melekat semakin erat muncul dalam diri melalui hati. Kemudian hari-hari puasa saya kedepannya seperti dalam arena rollercoaster, namun jika pada aslinya jantung kita yang dibuat naik turun, saat itu hati saya dibuat naik turun. Gejolak hati sangat membuat saya menjadi orang yang lemah dan tak bersyukur adanya.

Tak sanggup melangkah dan seperti hilang arah menatap hidup pada hari-hari berikutnya. Ibadah saya hanya sebagai kegiatan rutin tanpa ada makna berarti. Saya menapaki hari dengan kesendirian dan penuh pengharapan akan hal-hal yang mustahil. Cobaan yang diberikan sang pencipta menguji keimanan. Dan gagal saya melaluinya. Pasrah akan kondisi tersebut dan membuat saya semakin jauh dariNya.  Dengan kondisi seperti itu, tertatih-tatih saya lewati hingga penghujung ramadhan. Namun tiba-tiba disaat kondisi sedikit membaik dan seperti kembali menemukan cahayaNya, lagi dan lagi cobaan dan semakin berat menerpa saya. Lagi dan lagi iman ini lepas dari raga bernyawa ini. Tetesan air matapun bisa muncul disiang hari. Tanpa berserah diri dan memehon petunjukNya, saya hanya mengeluh dan menyalahkan keadaan semua ini.

Disaat takbir berkumandang tumpah semua penyakit hati, kegundahan yang menumpuk, melalui air mata. Sungguh menyesal dibuatnya. Dimalam takbiran saya hanya berada dalam kamar menikmati indahnya suara-suara yang mengumndangkan takbir dan berusaha mengevaluasi serta merefleksi. Dan mendapatkan saya gagal dalam melewati Ramadhan tahun ini. Lebaran akan terasa hampa saya lalui. Kenyataanya memang benar demikian…

SELAMAT IDUL FITRI 1432 H, bersyukrlah dan jangan sia-siakan apa yang ada :)

Senin, 29 Agustus 2011

Untitled - Maliq & d'Essential


Ketika, kurasakan sudah
ada ruang di hatiku yang kau sentuh
dan ketika, kusadari sudah
tak selalu indah cinta yang ada
mungkin memang ku yang harus mengerti
bila ku bukan yang ingin kau miliki
salahkah ku bila
kaulah yang ada di hatiku


adakah ku singgah di hatimu
mungkinkah kau rindukan adaku
adakah ku sedikit di hatimu ?
bilakah ku mengganggu harimu
mungkinkah tak inginkan adaku
akankah ku sedikit di hatimu ?


bila memang ku yang harus mengerti
mengapa cintamu tak dapat kumuliki
salahkah ku bila
kaulah yang ada di hatiku
kau yang ada di hatiku


bila cinta kita tak kan tercipta
ku hanya sekedar ingin tuk mengerti
adakah diriku oh singgah di hatimu
dan bilakah kau tau
kaulah yang ada di hatiku
kau yang ada di hatiku
adakah ku di hatimu ?
Puasa hari terakhir kegundahan hati hadir tiba-tiba 

Rabu, 24 Agustus 2011

Rasa dalam sebuah fase

Rasanya ingin sekali mengulang kembali waktu. Waktu disaat segalanya mudah untuk dijalani tanpa ada beban-beban pikiran. Namun bisakah waktu diulang kembali ? hingga detik ini, sejauh mana ilmu pengetahuan berkembang, tidak ada yang bisa mengulang kembali waktu. Mungkin itu sebabnya sebagai manusia, kita harus pandai-pandai menghargai waktu yang berlalu, meski satu detikpun.

Duapuluh satu tahun hidup didunia dan baru tiga bulan terakhir ini saya merasakan kehidupan yang benar-benar rapuh. Banyak hal dan kejadian yang sebelumnya tak pernah saya pikirkan tiba-tiba muncul. Semuanya terjadi begitu cepat dan bertubi-tubi. Perasaan yang hadirpun ikut berubah, sangat berubah dari apa yang pernah saya rasakan.

Sebuah fase kehidupan terendah saya alami. Fase dimana bayang-bayang kematian menghantui begitu kejamnya dalam pikiran di hampir setiap harinya. Sebuah penyakit menyerang kondisi tubuh saya, sebuah flek menghiasi dinding paru-paru. Hampir setiap malam saya dibuat terbangun dan harus mengeluarkan darah lalu takut untuk kembali tidur, takut untuk berpisah dengan orang-orang terdekat. Disaat sepeti inilah saya kembali dekat kepada Sang Pencipta, karena hanya Ia lah yang mampu membuat saya jauh lebih tenang. Disamping itu orang tua saya terus memberi dukungan moril agar saya kuat menjalani apa yang terjadi. Berucap syukur tak henti-hentinya akan bayangan takut kematian telah sirna dengan sendirinya.

Lepas dari fase itu, dan berjarak sangat dekat, munculah perasaan yang sangat baru yang saya alami.  Perasaan yang tak mudah untuk dideskripsikan dengan kata-kata. Mungkin perasaan cinta namun lebih dari cinta yang pernah saya alami. Jauh berbeda dari sekedar rasa cinta yang pernah dirasakan. Rasa cinta mendalam, menginginkan segalanya dalam satu dekapan dan rasa untuk memiliki secara utuh.

Tak pernah saya merasakan rasa cinta yang benar-benar merasuk didalam hati hingga terus mendobrak masuk kedalam pikiran. Inikah cinta yang sesungguhnya? Telatkah saya baru merasakan cinta yang dahsyat?. Jikalau rasa cinta tersebut mendapat balasan akan lain kejadiannya. Tak akan membuat saya meneteskan air mata dimalam hari karena terus memikirkan dirinya. Rasa cinta yang berlebihan ini sulit sekali dikontrol. Merubah segalanya dalam seketika, membuat pribadi yang selama ini teman-teman saya kenal menjadi pribadi baru. Pribadi yang lemah dan rapuh akan cinta.

Perubahan drastis tersebut hingga saat ini masih saya alami. Tidak seperti saya pada setahun bahkan 6 bulan yang lalu, disaat logika saya jauh mendominasi dibanding perasaan. Sekarang semuanya berbanding terbalik. Perasaan mendalam menguasai jalur logika saya. Dan hal ini cukup membuat saya lemah dibuatnya. Tak ada yang bisa dipersalahkan melainkan hanya rasa didalam diri saya.

Rasa yang baru dari tiga bulan terakhir ini biarlah menjadi bagian dari dinamika kehidupan saya. Entah mungkin dapat membuat saya menjadi pribadi yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Ataukah ini hanya bagian kecil dari proses pendewasaan diri? Dan lagi-lagi hanya waktu yang akan memberi jawabannya.

Selasa, 23 Agustus 2011

The Day Has Come

Raut wajah gembira menyeringai diwajahku pada senin 22 Agustus 2011. Penantian akan sosok indah yang selama ini membuat hidupku bergejolak terealisasikan. Sungguh mendebarkan aku dibuatnya saat itu.

Menyebalkan ketika harus pergi kekampus demi beretemu pembimbing akademis secara mendadak. Buru-buru saya berangkat ke depok, ya memang dengan rasa sedikit terpaksa. Padahal pada senin itu saya berencana istirahat seharian karena nanti sorenya ada buka bersama teman SMA dan semalamnya saya kurang tidur. Sesampainya dikampuspun ada beberapa kejadiaan yang menjengkelkan, menambah rusak mood saya. Namun mood yang rusak itu hilang seketika ketika apa yang saya impikan selama ini akan segera terjadi. Saya akan segera bertemu wajah sosok terindah yang selama ini hanya bisa saya tebak dan terka dalam mimpi saya. Ya dia adalah sosok indah yang saya lukiskan dalam tulisan "Payah". Dimulai ketika dengan berani saya bbm dia untuk menyakan keberadaanya, lalu kemudian dengan sangat berani saya ajak dia bertemu untuk pertama kalinya. Dan bak gayung bersambut dia mau bertemu. Pikiran saya melayang tak sabar ingin buru-buru jam 3 tepat dimana kami berjanji bertemu. Disebuah tempat dilingkungan kampus, kami akhirnya bertatap wajah secara langsung. Oh Tuhan terimakasih akhirnya rasa penasaran saya terjawab sudah. Ya ya terlalu berlebihan mungkin, tapi bagi saya pribadi, itu merupakan kejadian yang berkesan. Saya memandang wajahnya, bercerita mengenai kampus kami dan beberapa hal lainnya sambil merokok dan menikmati minuman, ya saya tidak puasa hari itu. Sosok indah tersebut mengenakan setelan yang pernah saya lihat difoto bbmnya, wajahnya persis seperti yang saya duga, meski ada beberapa perbedaan dari apa yang pernah saya bayangkansebelumnya. Tak terasa sekitar 30menit berlalu dan dia harus kembali melanjutkan aktifitasnya. Sayapun tak bisa menahannya lebih lama. Ya karena saya berharap masih akan ada pertemuan berikutnya dengan dia. :")

Setelah pertemuan tersebut saya tak tahu apa yang selanjutnya akan terjadi pada perasaan saya. Berharap untuk lebih nampaknya tidak, dan untuk menjauhinya juga sangat tidak mungkin. Yaahh sekarang hanya bisa menjalani dan berharap bahwa pengharapan saya tak sebesar sebelum saya bertemu sosok indah tersebut.